Terlintas
dibenak ketika melihat berita mengenai konservasi wilayah pesisir oleh
pemerintah setempat. Selama ini saya berpikiran bahwa pihak yang getol dalam
konservasi wilayah pesisir hanya lembaga-lembaga pecinta lingkungan dan mahasiswa
saja dengan anggapan bahwa pemerintahlah sebagai pihak yang seolah angkat
tangan terhadap lingkungan pesisir, mereka hanya memanfaatkannya sebagai obyek
wisata. Tetapi benar terjadi, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat menggalakkan
aksi tanam pohon cemara laut dan
ketapang di pantai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Kualastabas,
Kelurahan Pasarkota Kecamatan Pesisir Tengah.
Kegiatan
tersebut merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan Kabupaten Pesisir Barat
menuju kota modern berbasis lingkungan seperti yang diharapkan pemerintah dan
masyarakat di daerah otonomi baru (DOB) itu, dengan menyelamatkan 210 km
sepanjang pantai pesisir barat yang saat ini banyak mengalami kerusakan akibat
abrasi. Pemerintah setempat juga mengimbau seluruh elemen masyarakat agar
meningkatkan kepedulian melakukan berbagai hal positif, mari bersama-sama
bahu-membahu membangun daerah otonomi baru (DOB) tersebut.
Menurut
saya gerakan tersebut merupakan suatu awal yang baik untuk pengelolaan wilayah
pesisir, karena sebelum pesisir tersebut dimanfaatkan sumber daya alam alangkah
baiknya dilestarikan terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No.1
Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 19 menjelaskan bahwa:
“Konservasi
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah upaya pelindungan, pelestarian,
dan pemanfaatan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil serta ekosistemnya untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan Sumber Daya
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya”
Selain
Konservasi wilayah pesisir, Pemerintah Setempat juga mengadakan Pameran
Pembangunan untuk pertama kali dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun
Kabupaten Pesisir Barat.
Stand
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pesisir Barat, yang menampilkan
berbagai potensi dan keunggulan kabupaten itu, termasuk rencana tata ruang
pembangunan wilayah tersebut kedepan. Bappeda sebagai Miniatur seluruh Satker
yang ada di kabupaten itu pada pameran tersebut akan menampilkan berbagai
potensi daerah, peta wilayah, dan program-program pembangunan di seluruh Satker
yang ada di kabupaten itu.
Pameran
pembangunan itu menjadi suatu pembelajaran untuk pemerintah dan masyarakat
dalam rangka peningkatan pembangunan di semua sektor yang tujuannya terjadi
peningkatan kesejahteraan masyarakat di kabupaten.
Pemerintah
mengajak masyarakat berperan aktif membantu bahkan berinvestasi dalam upaya
pembangunan dan peningkatan ekonomi, termasuk dalam upaya timbulnya kesadaran
menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tujuan pesisir Barat menjadi kota modern
berbasis lingkungan terwujud.
Diharapkan
kegiatan konservasi wilayah pesisir dan pameran pembangunan menjadi suatu
kegiatan yang berkembang dan berkelanjutan untuk mewujudkan pengelolaan wilayah
pesisir yang terpadu. Dan gerakan tersebut segera menular ke pemerintah daerah
seluruh Indonesia agar terjadi pengolahan wilayah pesisir secara nasional
sehingga semua aspek bidang seperti ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata akan
mengalami peningkatan.
Contoh
pesisir di dunia yang sangat terkenal:
Setelah
menelaah kedua berita tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan wilayah
pesisir itu dimulai dengan langkah kecil seperti konservasi dan pameran. Tidak
usah berekspektasi lebih dengan berharap pesisir Indonesia akan seperti marina
bay dan pantai palmtree di dubai, cukup dengan tahapan-tahapan yang pasti
InsyaAllah Pengelolaan Wilayah Pesisir di seluruh Indonesia akan semakin maju.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar