Sabtu, 21 Februari 2015

Upaya Pemerintah dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir



Terlintas dibenak ketika melihat berita mengenai konservasi wilayah pesisir oleh pemerintah setempat. Selama ini saya berpikiran bahwa pihak yang getol dalam konservasi wilayah pesisir hanya lembaga-lembaga pecinta lingkungan dan mahasiswa saja dengan anggapan bahwa pemerintahlah sebagai pihak yang seolah angkat tangan terhadap lingkungan pesisir, mereka hanya memanfaatkannya sebagai obyek wisata. Tetapi benar terjadi, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat menggalakkan aksi tanam pohon cemara laut dan ketapang di pantai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Kualastabas, Kelurahan Pasarkota Kecamatan Pesisir Tengah.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan Kabupaten Pesisir Barat menuju kota modern berbasis lingkungan seperti yang diharapkan pemerintah dan masyarakat di daerah otonomi baru (DOB) itu, dengan menyelamatkan 210 km sepanjang pantai pesisir barat yang saat ini banyak mengalami kerusakan akibat abrasi. Pemerintah setempat juga mengimbau seluruh elemen masyarakat agar meningkatkan kepedulian melakukan berbagai hal positif, mari bersama-sama bahu-membahu membangun daerah otonomi baru (DOB) tersebut.

Menurut saya gerakan tersebut merupakan suatu awal yang baik untuk pengelolaan wilayah pesisir, karena sebelum pesisir tersebut dimanfaatkan sumber daya alam alangkah baiknya dilestarikan terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No.1 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 19 menjelaskan bahwa:

Konservasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah upaya pelindungan, pelestarian, dan pemanfaatan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta ekosistemnya untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya”

Selain Konservasi wilayah pesisir, Pemerintah Setempat juga mengadakan Pameran Pembangunan untuk pertama kali dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Pesisir Barat.
Stand Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pesisir Barat, yang menampilkan berbagai potensi dan keunggulan kabupaten itu, termasuk rencana tata ruang pembangunan wilayah tersebut kedepan. Bappeda sebagai Miniatur seluruh Satker yang ada di kabupaten itu pada pameran tersebut akan menampilkan berbagai potensi daerah, peta wilayah, dan program-program pembangunan di seluruh Satker yang ada di kabupaten itu.
Pameran pembangunan itu menjadi suatu pembelajaran untuk pemerintah dan masyarakat dalam rangka peningkatan pembangunan di semua sektor yang tujuannya terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat di kabupaten. 
Pemerintah mengajak masyarakat berperan aktif membantu bahkan berinvestasi dalam upaya pembangunan dan peningkatan ekonomi, termasuk dalam upaya timbulnya kesadaran menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tujuan pesisir Barat menjadi kota modern berbasis lingkungan terwujud.
Diharapkan kegiatan konservasi wilayah pesisir dan pameran pembangunan menjadi suatu kegiatan yang berkembang dan berkelanjutan untuk mewujudkan pengelolaan wilayah pesisir yang terpadu. Dan gerakan tersebut segera menular ke pemerintah daerah seluruh Indonesia agar terjadi pengolahan wilayah pesisir secara nasional sehingga semua aspek bidang seperti ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata akan mengalami peningkatan.
Contoh pesisir di dunia yang sangat terkenal:




Setelah menelaah kedua berita tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan wilayah pesisir itu dimulai dengan langkah kecil seperti konservasi dan pameran. Tidak usah berekspektasi lebih dengan berharap pesisir Indonesia akan seperti marina bay dan pantai palmtree di dubai, cukup dengan tahapan-tahapan yang pasti InsyaAllah Pengelolaan Wilayah Pesisir di seluruh Indonesia akan semakin maju.
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar